PKN Tingkat II Angkatan XIII Resmi Dibuka, Cetak Pemimpin Strategis Transformasi Kesehatan

Jakarta (10/6/2025) – Kementerian Kesehatan RI bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) dan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Berdaya Saing Global Angkatan XIII Tahun 2025 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Selasa (10/6).

Pelatihan yang dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, ini mengangkat tema “Kepemimpinan dalam Akselerasi Transformasi Kesehatan untuk Mewujudkan Asta Cita Bidang Kesehatan”. Tema ini menekankan pentingnya kepemimpinan strategis, kolaboratif, dan inklusif dalam mendorong keberhasilan transformasi sistem kesehatan nasional.

30 Peserta dari Lintas Instansi
PKN Tingkat II tahun ini diikuti oleh 30 peserta terpilih, terdiri atas:
– 20 peserta dari Kementerian Kesehatan (pejabat eselon II pusat, direksi RS vertikal, dan direktur Poltekkes),
– 3 peserta dari Kementerian Sosial,
– 7 peserta dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, disebutkan bahwa pelatihan berlangsung selama 88 hari (10 Juni – 9 Oktober 2025), dengan total 923 jam pembelajaran menggunakan metode blended learning. Pembelajaran dilakukan melalui Learning Management System (LMS) LAN RI dan LMS Pintar BBPK Jakarta yang telah terakreditasi A.

Kolaborasi Multi-Sektor untuk Penguatan Kompetensi
Untuk memperkuat kapasitas peserta, pelatihan ini menggandeng berbagai pihak seperti:
– School of Business Management (SBM) ITB,
– IPMI International Business School,
– Kantor Staf Presiden (KSP),
– Kementerian Luar Negeri,
– PROSPERA (Program Kemitraan Australia-Indonesia),
– GNIK, Coachnesia, dan ELSA Speak.

peserta juga akan dibekali materi mengenai diplomasi kesehatan global dan penguatan kemampuan bahasa Inggris, serta mendapatkan sesi executive coaching untuk pengembangan potensi diri.

Visitasi dan Produk Strategis
Agenda pelatihan mencakup visitasi ke beberapa institusi strategis, seperti Mayapada Healthcare Group dan empat lokus kepemimpinan nasional yang dilaksanakan secara virtual:
– RSUP dr. Kariadi,
– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,
– RS Siloam,
– Puskesmas Saritani, Boalemo, Gorontalo.
Sebagai luaran utama, peserta akan menghasilkan empat produk pembelajaran:
1.Laporan Visitasi Agenda,
2.Laporan Visitasi Kepemimpinan Nasional,
3.Laporan Proyek Perubahan (Proper), dan
4.Policy Brief sebagai rekomendasi kebijakan nasional.

Komitmen Menjadi Pemimpin Perubahan
Pelatihan ini diharapkan mampu mencetak pemimpin strategis di bidang kesehatan yang memiliki kemampuan manajerial, kepemimpinan etis, serta adaptif terhadap perubahan. Dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor dan metode pembelajaran terkini, Kemenkes berkomitmen mendorong ASN-nya untuk menjadi agen perubahan dalam transformasi kesehatan nasional.